Mengenal Ragam Mangga Dua: Surga Bajakan Menurut Trump Jakarta, 23 April 2025 – Kawasan Mangga Dua di Jakarta dikenal sebagai pusat perbelanjaan legendaris yang menawarkan berbagai jenis barang dari elektronik hingga fashion. Namun, nama besar Mangga Dua juga pernah terseret ke dalam kontroversi internasional ketika mantan Presiden AS Donald Trump menyebutnya sebagai salah satu “surga barang bajakan” dalam laporan tahunan perdagangan Amerika Serikat.
Apa saja isi kawasan Mangga Dua? Benarkah kawasan ini identik dengan barang tiruan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ragam Pusat Perbelanjaan di Kawasan Mangga Dua Surga Bajakan
Bukan Satu Pasar, Tapi Kawasan Terpadu
Mangga Dua bukanlah satu pasar tunggal, melainkan kompleks pusat belanja yang terdiri dari berbagai mal dan pusat grosir dengan spesialisasi produk yang berbeda-beda. Berikut ini pusat-pusat belanja utama yang membentuk ekosistem Mangga Dua:
1. Harco Mangga Dua – Rajanya Elektronik
Harco Mangga Dua adalah surga bagi para pecinta gadget, komputer, dan peralatan elektronik. Produk yang dijual sangat bervariasi, dari orisinal bergaransi hingga barang refurbish dan suku cadang. Harco juga menjadi pusat servis informal bagi pengguna komputer dan elektronik.
2. ITC Mangga Dua – Sentra Fashion Grosir
ITC Mangga Dua menawarkan beragam produk fashion, mulai dari baju, tas, sepatu, hingga aksesoris. Produk yang dijual banyak didatangkan dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Thailand, serta buatan lokal dengan harga grosir.
3. WTC Mangga Dua – Pasar Mobil dan Lifestyle
World Trade Center Mangga Dua terkenal sebagai lokasi jual beli mobil bekas. Namun di lantai atas, pengunjung bisa menemukan deretan toko fashion, aksesoris, dan beberapa restoran yang nyaman.
4. Mangga Dua Square – Pusat Factory Outlet
Mangga Dua Square dikenal sebagai tempat belanja produk outlet bermerek dengan harga miring. Selain itu, di dalamnya juga terdapat pusat kayu gaharu, bursa motor, hingga lokasi konser atau bazar tematik.
Mangga Dua Surga Bajakan dalam Sorotan Donald Trump dan Amerika Serikat
Masuk Daftar USTR sebagai “Notorious Market”
Dalam laporan tahunan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) beberapa tahun lalu, kawasan Mangga Dua masuk dalam daftar Notorious Market, yaitu pasar yang dinilai memfasilitasi penjualan produk bajakan dan pelanggaran hak cipta internasional.
Donald Trump, saat menjabat Presiden AS, secara terang-terangan menyebut Mangga Dua sebagai simbol lemahnya penegakan hak kekayaan intelektual (HKI) di Indonesia. Ia menuntut pemerintah Indonesia agar memperketat pengawasan dan penindakan terhadap peredaran barang ilegal.
Apa Saja Barang Bajakan yang Beredar?
Dari Kaos KW hingga Tas Bermerek Palsu
Barang-barang bajakan yang umum ditemukan di Mangga Dua meliputi:
- Pakaian bermerek (KW super hingga KW 3)
- Tas dan dompet menyerupai produk desainer internasional
- Aksesori branded tiruan seperti jam tangan, topi, hingga ikat pinggang
- Mainan anak dengan lisensi karakter palsu
- CD/DVD bajakan (dulu), kini tergantikan oleh gadget replika
Meski peredarannya tidak sejelas tahun-tahun lampau, produk serupa masih bisa ditemukan di beberapa sudut, terutama di toko-toko non-brand yang menjual dalam jumlah besar.
Tanggapan Pemerintah dan Upaya Pembenahan
Penertiban dan Edukasi Pedagang
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan Kementerian Perdagangan telah menyatakan komitmen untuk:
- Melakukan razia dan penindakan terhadap pedagang barang palsu
- Mendorong penggunaan produk legal dan buatan lokal
- Membina pedagang agar bisa beralih menjual produk UMKM dan original
Namun, penindakan ini sering kali berbenturan dengan kenyataan di lapangan: tingginya permintaan barang murah oleh konsumen dan lemahnya kesadaran hukum dari para pelaku usaha informal.
Surga Bajakan Pengaruh Terhadap Citra Dagang dan UMKM Lokal
Surga Bajakan Ancaman Serius Terhadap Ekspor dan Kepercayaan Global
Penyematan label “surga bajakan” berdampak buruk pada:
- Citra Indonesia di mata investor asing
- Kepercayaan merek internasional terhadap pasar lokal
- Ancaman tarif tambahan dari mitra dagang strategis
Sebaliknya, bila pengawasan dan transisi ke produk legal berhasil dilakukan, Mangga Dua berpotensi menjadi hub besar untuk UMKM dan produk kreatif lokal yang mampu bersaing secara global.
Surga Bajakan Antara Warisan Belanja dan Tantangan Legalitas
Kawasan Mangga Dua memiliki sejarah panjang sebagai ikon belanja Jakarta. Namun sorotan internasional soal barang bajakan menjadi pengingat penting bahwa transformasi harus dilakukan. Bila kawasan ini mampu berbenah dan mengalihkan fokus ke produk legal dan orisinal, maka gelar “surga bajakan” bisa digantikan dengan “sentra perdagangan modern berkelas global”.